Tuesday, September 30, 2014

NEZUMI NO YOME-IRI (PERNIKAHAN TIKUS)



Dahulu kala, hiduplah seekor tikus yang sangat cantik. Bapak dan ibu tikus itu bangga sekali pada anaknya.
            “Anak kita ini, tidak akan kita biarkan ia menikah kecuali dengan orang yang paling hebat sedunia.”
            “Ya, benar. Tapi siapakah gerangan orang yag paling hebat sedunia itu ya?”
            “Tentu saja ia adalah sang Dewa Matahari.”
Kemudian bapak dan ibu tikus, mebawa anak perempuannya pergi ke tempat Dewa Matahari.
            “Kamu adalah orang yang paling hebat di dunia, tolong jadikan anak perempuan kami sebagai istrimu.
            “Benarkah  saya adalah orang yang paling hebat sedunia ?, tapi tetap saja ada orang yang tidak pernah saya kalahkan”
            “Oh ya., siapakah gerangan ia?” Tanya bapak tikus.
            “Yaitu sang awan. Sinarku sering terhalang oleh sang awan.”
            Mendengar hal itu, bapak dan ibu tikus membawa anak perempuannya ke sang awan..
            “Hai awan yang terhebat di dunia, terimalah anakku untuk menjadi istrimu.”
            “Oh, tidak. Karena saya selalu bisa diterbangkan ditiup oleh angin.
            Kemudian bapak dan ibu tikus pergi ke tempat angin, dan meminta supaya anaknya diterima menjadi istri sang angin. Dan sang angin pun berkata.
            “Meskipun kalian telah sengaja datang ke sini, tapi ada yang lebih hebat dari saya, yaitu sang dinding. Karena saya tidak akan bisa lewat apabila ada dinding di sana. Sang dindinglah yang paling hebat.
            Bapak dan ibu tikus pun pergi ke tempat sang dinding, meminta supaya sang dinding mau menjadikan anaknya sebagai istri.
“Apa? Bukankah yang lebih hebat dari saya itu adalah sang tikus? Karena saya pun bisa dilobangi oleh sang tikus.”
            Mendengar hal itu, Bapak tikus berkata. “Oh, ternyata yang paling hebat sedunia itu adalah tikus.”

            Kemudian putri tikus akhirnya menikah dengan pemuda tikus. Dan mereka hidup berbahagia selamanya.

*** Pesan Moral ***

Di atas langit masih ada langit, janganlah menyombongkan diri

No comments:

Post a Comment